Pages

Monday, October 7, 2013

Cara mengobati bau pada vagina

Cara mengobati bau pada vagina
Cara mengobati bau pada vagina. Cara membersihkan daerah kewanitaan yang terbaik ialah membasuhnya dengan air bersih. Satu hal yang harus diperhatikan dalam membasuh daerah kewanitaan kita, terutama setelah buang air besar (BAB), yaitu dengan membasuhnya dari arah depan ke belakang (dari vagina ke arah anus), bukan sebaliknya. Mengapa demikian? karena apabila kita terbalik arah membasuhnya, maka kuman dari daerah anus akan terbawa ke depan dan dapat masuk ke dalam vagina.

Cara mengobati bau pada vagina. Tidak sedikit wanita yang memiliki masalah bau pada organ intim nya. berbagi cara dilakukan sebagai Cara mengobati bau pada vagina, seperti membersihkan vagina secara intensif dan sebagainya. Cara mengobati bau pada vagina seperti di atas justru memperparah kondisinya dan meningkatkan risiko infeksi. Mencuci vagina berlebihan, apalagi dengan sabun antiseptik, akan meningkatkan pH sehingga mengganggu keseimbangan flora vagina.


Cara mengobati bau pada vagina

Untuk mengatasi bau pada vagina yaitu dengan cara mengembalikan keasaman agar terjadi keseimbangan flora vagina. Seperti dengan membasuh daerah kemaluan dengan air hangat dan sabun ringan ber-pH netral sudah cukup pada kebanyakan kasus.

Apabila Cara mengobati bau pada vagina seperti di atas tidak kunjung sembuh, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis. Dokter dapat memeriksa bila ada kondisi lain seperti penyakit menular seksual (PMS) atau infeksi yang menyebabkan bau pada vagina.

Bau menyengat pada vagina juga bisa disebabkan adanya infeksi atau penyakit kelamin seperti keputihan yang berlebihan. Bahan celana dalam yang tidak menyerap keringat dengan baik dan penggunaan sabun pembersih yang berlebihan juga dapat memicu munculnya bau tidak sedap pada vagina.

Untuk mengatasinya Anda bisa memakai bahan alami berikut ini:

Daun Kemangi

Daun kemangi mengandung euganol yang mampu membubuh kuman dan jamur penyebab bau tak sedap di vagina. Kandungan minyak atsiri dalam kemangi juga mampu mengharumkan vagina. Namun, sebaiknya daun kemangi tidak digunakan seperti sabun yang langsung dibilas di vagina karena dapat membuat vagina kering.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal daun kemangi bisa dimakan langsung atau diolah menjadi minuman. Sebagai pengobatan air hasil tumbukkan daun kemangi bisa dikonsumsi setiap hari. Setelah terlihat hasil positif, Anda bisa mengonsumsi air sari kemangi setiap dua minggu sekali. Namun, kemangi tidak disarankan bagi penderita asam urat karena dapat memperburuk penyakitnya.

Daun Sirih

Daun sirih juga mengandung euganol dan antiseptik yang bermanfaat untuk membasmi kuman penyebab bau menyengat di vagina. Pengolahan daun sirih menjadi obat penghilang bau di vagina sangatlah mudah. Anda hanya merebus 5-10 lembar daun dalam 350 cc air lalu biarkan hingga menjadi setengahnya. Kemudian bilaslah vagina dngan air rebusan daun sirih yang sudah dingin setipa pagi dan sebelum tidur. Lakukan 3 kali seminggu untuk mendapatkan vagina wangi dan kesat.

Daun Pandan

Daun pandan juga mengandung euganol dan minyak atsiri yang dapat membuat vagina menjadi lebih wangi. Daun pandan sebaiknya diolah menjadi minuman untuk menghilangkan bau tidak sedap di vagina. Caranya, ambil 10 lembar daun pandan yang sudah dicuci bersih lalu ditumpuk hingga halus. Saring daun yang sudah halus untuk diambil sarinya. Campurkan sedikit garam dan satu sendok teh madu agar lebih nikmat. Minumlah air sari daun pandan setiap hari sebelum tidur selama dua minggu. Setelah diperoleh hasil yang sesuai, cukup dikonsumsi 2-3 kali dalam seminggu.

Lidah Buaya

Penggunaan lidah buaya untuk mengharumkan vagina tidak boleh langsung dibilas ke organ intim karena dapat mengeringkan vagina. Sebaiknya lidah buaya diolah menjadi minuman. Caranya, tumbuk lidah buaya yang sudah dicuci bersih hingga halus. Tambahkan sedikit madu agar lebih nikmat diminum. Minumlah setiap hari selama 2 minggu sebelum tidur malam. Jika telah mendapatkan hasil yang diinginkan dapat diminum 2-3 kali dalam seminggu.

Dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment